Kamis, 02 Mei 2013

Si Cantik dan Si Buruk Rupa

Pada zaman dahulu hiduplah seorang saudagar kaya yang memiliki 6 orang anak. Dari keenam anaknya, putri sulungnya yang bernama Belle lah yang paling cantik dan baik hati. Tiba-tiba keluarga itu jatuh miskin, sang ayah kehilangan seluruh hartanya. Keluarga itu pun pindah ke sebuah desa dan bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dengan menjadi petani.

Suatu hari, sang ayah menerima sepucuk surat. Di dalam surat itu tertulis bahwa kapal sang ayah yang mengangkut dagangan sang ayah tiba di pelabuhan. Mendengar berita itu anak-anaknya meminta barang-barang mewah nan mahal. Mereka mengira mereka akan menjadi kaya lagi. Tetapi, Belle hanya meminta setangkai mawar.

Sang ayah pun berkuda ke pelabuhan. Sesampainya disana, ia mendapati bahwa perjanjian yang sudah disepakatinya bermasalah. Ia pun tidak dapat membawa pulang dagangannya. Ia merasa kecewa karena harus pulang ke rumah dengan tangan hampa. Dalam perjalanan pulang, sang ayah tersesat di tengah hutan, ia pun melihat cahaya dari kejauhan. Ia pun menunggang mendekati cahaya itu dan ia menemukan sebuah istana megah.

Sang ayah pun bernafas lega ketika sampai ke istana itu, ia pun masuk ke dalam istana tersebut. Tetapi di dalam istana tidak ada tanda-tanda ada orang. Ia pun berjalan ke ruang makan dan menemukan makanan lezat di atas meja. Karena sangat lapar sang ayah langsung melahapnya. Setelah itu ia berjalan ke sebuah kamar dan tidur. Keesokan harinya, ia keluar dari istana untuk pulang. Ia pun melihat banyak sekali mawar di taman istana itu. Ia pun teringat permintaan Belle. Lalu, ia mengambil setangkai mawar diam-diam. Seketika itu terlihat sesosok buruk rupa menyerangnya. Buruk Rupa hendak menghukum sang ayah karena telah mengambil mawarnya. Sang ayah pun menceritakan bahwa mawar itu adalah permintaan putrinya, Belle. Buruk Rupa pun menyuruh sang ayah untuk membawa salah satu putrinya ke istana, tetapi itu harus dengan kemauannya sendiri. Sang ayah tidak mau mengorbankan nyawa putrinya untuknya, tetapi sebelum ia meninggal ia ingin melihat anak-anaknya dahulu. Ia pun berbohong dan menyepakati perjanjian itu. Buruk Rupa membolehkan sang ayah membawa permata dan perhiasannya pulang. Tetapi kalau sang ayah berbohong, sang ayah akan mati seketika. Sang ayah pun membawa perhiasan, permata, dan setangkai mawar pulang.

Sesampainya di rumah, ia pun disambut penuh harap oleh anak-anaknya. Sang ayah menceritakan kejadian di istana kepada anak-anaknya. Ketiga putranya ingin melawan Buruk Rupa, tetapi sang ayah melarangnya. Kakak-kakak perempuan Belle pun menyalahkan Belle. Belle pun mengaku danmemutuskan bahwa drinyalah yang akan ke istana. Dengan berat hati, sang ayah mengantarkan Belle ke istana. Sesampainya di istana, Belle menemukan makanan lezat di atas meja. Walaupun takut, ia berusaha makan dengan tenang. Setelah selesai makan Buruk Rupa mengahampiri dan bertanya-tanya kepada Belle. Belle pun menjawab semua pertanyaan Buruk Rupa dengan tenang. Buruk Rupa menunjukkan kamar untuk Belle dan ayahnya untuk beristirahat. Belle pun tidur dengan nyenyak. Belle bermimpi bertemu dengan seorang peri.

Keesokan harinya, sang ayah pulang. Belle pun mengelilingi istana dan menemukan sebuah kamar bertuliskan "Kamar Belle". Ia pun masuk ke dalam kamar itu, ia terkesan dengan banyaknya buku didalam sana. Ia pun membaca bebuah buku. Belle berkata kepada Buruk Rupa bahwa ia ingin melihat keadaan ayahnya. Seketika itu juga, Belle melihat ayahnya yang baru saja sampai rumah di sebuah cermin.

 Suatu malam,  Belle makan malam dengan Buruk Rupa. Buruk Rupa melamar Belle. Tetapi, Belle menolaknya. Menurut Belle, Buruk Rupa memiliki hati yang baik walaupun tampaknya menyeramkan.

Suatu hari, Belle meminta izin kepada Buruk Rupa untuk pulang ke rumah menemui keluarganya untuk seminggu saja. Buruk Rupa pun mengizinkannya.

Keesokan harinya, Belle bangun dan terkejut karena ia sudah berada di rumahnya. Di rumahnya juga ada sekotak penuh pakaian indah. Sang ayah sangat senang bahwa Belle selamat. Belle pun menghabiskan waktu bersama keluarganya. Namun kakak-kakakperempuan Belle iri kepada Belle, karena Belle lebih bahagia dari mereka. Mereka pun mengatur rencana jahat agar Belle tidak bisa menepati janji Buruk Rupa. Seminggu kemudian, Belle hendak pergi ke istana. Tetapi kakak-kakak perempuannya pura-pura sedih. Belle pun tinggal di rumah seminggu lagi. Malamnya, ia bermimpi bahwa Buruk Rupa sedang sekarat. Belle langsung terbangun dan mencoba untuk tidur lagi.

Keesokan paginya Belle sudah berada di istana. Belle tidak dapat menemukan Buruk Rupa dimana-mana. Ia terus mencari mengelilingi istana. Sampai akhirnya, ia menemukan Buruk Rupa tergeletak di taman. Buruk Rupa sedang sekarat. Ia pun akhirnya meninggal. Belle sangat sedih. Belle pun meminta maaf karena tidak dapat memenuhi janjinya. Air mata Belle mengenai wajah Buruk Rupa. Seketika itu, istana dipenuhi oleh cahaya. Si Buruk Rupa menghilang dan digantikan oleh Pangeran Tampan. Pangeran tampan itu pun bercerita kepada Belle bahwa ia dikutuk menjadi Buruk Rupa oleh penyihir jahat dan kutukannya akan menghilang jika ia menikahi seorang gadis yang baik hati. Belle sangat senang. Mereka pun menikah dengan restu semua orang. Sedangkan dua kakak perempuan Belle diubah menjadi batu oleh peri yang ditemui Belle di mimpinya agar mereka dapat menyesali perbuatan mereka. -TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar