Kawanku

Jadi lebih dari satu bulan yang lalu, salah satu karyaku masuk majalah Kawanku yang edisi 136. Ceritanya gini. Waktu itu hari Kamis, pulang dari sekolah dan sampai di rumah jam 5.30-an. Aku langsung buka BB, di BB itu ternyata ada miscall dari nomor yang tidak di kenali, nomor hp itu berurutan jadi yang beda dua digit terakhir aja. Yang satu belakangnya 47 satu lagi 48. Jam 6-an dia pun nelfon lagi. Aku angkat telfonnya ternyata itu telfon dari kawanku katanya karyaku masuk ke majalah dan ada hadiah nya berupa uang. Orang tadi itu nelfon untuk memastikan nomor rekeningku. Di saat itu rasanya terharu. Waktu di telfon ak juga loncat-loncat sambil nangis terharu. Tapi nangisnya nggak histeris, cuma kayak meneteskan air mata. Itu karyaku yang ku masukkan pertama kali ke website majalah itu. Waktu itu ada ibuku dan tanteku, jadi mungkin mereka kebingungan ketika aku loncat. Setelah telfonnya dimatika, ibu dan tanteku bertanya. " Lia, ada apa kok loncat-loncat gitu?" lalu aku menjawab sambil tersenyum " Tadi itu yang nelfon dari kawanku, katanya karya Lia masuk majalah." Waktu itu juga ibuku mengabarkan ke ayahku. Pokoknya saat itu saat yang mengesankan untukku.
Karya yang dipasang di Kawanku edisi 136:

Majalah yang memuat karyaku: